Epilog

Sabtu, Maret 28, 2009


Sungguh, menempuh Jakarta - Lembang sejauh 300 km itu tidak membuatku lelah sama sekali. Yang ada perasaan gembira dan bangga bisa menaklukkan rute jarak jauh itu dengan selamat. Wahai Tuhan, terima kasih atas segala karuniaMu…senyum

Memang kadang-kadang ada saja sih perasaan nggak enak hati, itu wajar saja. Seperti misalnya saat nggak kebagian tidur di kasur busa dan harus tidur beralas tikar (udara di sana kan dinginnya bukan main tau!), atau harus buru-buru menghabiskan makan siang karena pasukan sudah siap berangkat, atau pasukan yang terpecah dan bikin bingung prajurit rendahan seperti aku ini, atau juga saat berhenti pake jas hujan dikala semua orang sudah basah kehujanan (lha kalo sudah basah baru pake jas hujan, ngapain juga tuh?), atau juga karena kepala gajahnya ninggalin pasukan, ngacir sendirian sampai jauuh di depan sonogarupale

Tapi usai touring, semua perasan itu hilang kok, ganti jadi seneng saja. Malah banyak bikers yang menginginkan touring lagi pas liburan tiga hari besok Jumat-Sabtu-Minggu (kalo yang ini sih aku yakin pasti bikers gila). Nggak apa-apa bro!!! It’s okay saja kok, semuanya sudah saling memaafkan. Bukankah pengalaman itu guru yang terbaik, lagipula bikers kan juga manusia…..senyumkenyit

See you next touring Bro!!!babai

[+/-] Selengkapnya...

Ilang!

Sabtu, Maret 21, 2009

Selepas makan siang yang aneh, rombongan Bikers mengalami kejadian yang lebih aneh lagi...penat



Ceritanya begini, memasuki kota Purwakarta, gerimis kecilpun turunlah. Rombongan Bikers merasa belum perlu memakai jas hujan, jadi tancap aja terus... Setelah beberapa waktu gerimispun membesar, rombongan pun berhenti dan pake jas hujan walaupun sebenarnya sudah basah kuyup.

Nggak tau kenapa separuh bikers yang sudah makai jas hujan langsung kabur begitu saja tanpa melihat ke belakang. Akhirnya Bikers yang lelet pake jas hujanpun tertinggal. Peserta Touringpun berpisah karena Bikers belakang tidak bisa menyusul Bikers depan yang ngacir seperti dikejar setan! garupale

Kami yang ketinggalan sebagian besar adalah Bikers pemula yang tidak tahu jalan. Makanya kamipun tersesat melalui jalanan tanah di tengah persawahan yang berbatu dan licin. Wah, tambah lambat deh perjalanan kami. Sempet ciut juga nyali karena langit yang gelap menjadikan suasana seperti menjelang malam. Ya Allah, tolonglah kami...sembah

Kira-kira lima kilometer kami merambat, sekonyong-konyong salah satu Bikers yang tadinya ninggalin kami menyusul kami dari belakang! Nah lo, rupanya saat sadar, rombongan yang ngacir itu kembali lagi dan mencari kami. Alhamdulillah..... sejuk deh senyum

Sejak saat itu sampai Buaran, rombongan selalu bersatu dan tak pernah berpisah lagi.... rindu

[+/-] Selengkapnya...

Makan Siang yang Aneh

Sabtu, Maret 14, 2009

Dalam perjalanan pulang, selepas sholat dzuhur, rombongan Bikers pun mencari warung makan. Dan ini hari, makan siangnya telat dan lama!

Warung lesehan itu berada di pinggir jalan raya. Tampat parkirnya cukup luas dan rindang untuk menampung motor kami sehingga tidak sampai parkir di jalanan. Warungnya juga cukup besar, menunya buanyak banget mulai dari ayam sampai ikan. Yang makan juga banyak. Saat kedatangan kami yang tiga puluh bikers itu, warung itu sebenarnya sudah penuh. Totalnya ada kira-kira tujuh puluh orang. Pokoknya crowded banget deh itu suasana warung. hah

Pada mulanya kami mau pesan buat rame-rame, tapi karena takut nggak kenyang akhirnya pesen sendiri-sendiri. Ada yang nasi pesen ayam, ikan, daging, pokoknya macem-macem deh. Saking banyaknya pesenan kami --tiga puluh orang, bro-- maka semua pesanan dicatat di selembar kertas. Melihat jumlah pelayan yang ada, perasaan sudah ngggak enak aja, insting mengatakan jumlah pelayan dan pelanggan nggak seimbang, alamat lama nih pesanan datang! merajuk

Lima menit menunggu, ok. Sepuluh menit menunggu, ok. Lima belas menit menunggu pesanan, jadi jengkel juga ini hati. Lapar, bro! Maka para bikers pun mulai merambah masuk ke dapur, ngambil nasi sendiri, ngambil lauk sendiri, langsung bayar! Sayangnya lauk yang tersedia jadi apa adanya. Saking jengkelnya dan takut ketinggalan rombongan, bikers yang masuk dapur belakangan ngambil apa saja yang ada. Kalo perlu nasi, sambal dan lalapan doang jadi dah! sedih

Aduhhh... ini bener-bener acara makan siang yang paling aneh seumur hidupku...
soal

[+/-] Selengkapnya...

Alhamdulillah...

Sabtu, Maret 07, 2009


Segala puji bagiMu ya Allah
Yang telah memberi kami kekuatan tuk melaju
Di bawah terik mentari dan langit tanpa awan
Saat mata memerah dan kerongkongan mengering
Laksana tetesan air di musim kemarau

Segala puji bagiMu ya Allah
Yang telah memberi kami kesejukan tiada tara
Dalam rumah-Mu yang indah dan luas
Dalam belaian sang bayu nan lembut menyegarkan
Laksana oase di padang gurun nan gersang

Wahai Engkau Sang Maha Pencipta
Dengan segenap keikhlasan kami memohon kepada-Mu
Mudahkanlah kami tuk bisa menyebut Nama-Mu
Mudahkanlah kami tuk bisa bersyukur kehadirat-Mu
Dalam setiap alunan nafas kehidupan kami

Aamiin..

[+/-] Selengkapnya...