Gajah Ngamuk dari Buaran

Jumat, November 28, 2008

Ketika Majapahit menyerbu kerajaan Bedahulu di Bali pada tahun 1343 Masehi, mereka menggelar pasukannya dalam formasi Dhiradha Meta (Gajah Ngamuk). Yang menempati posisi sebagai pucuk pimpinan di kepala gajah itu tidak tanggung-tanggung: Mahapatih Gajahmada itu sendiri. Gelar itu kemudian berhasil memecah dan menghimpit pasukan Bedahulu dan akhirnya mengalahkannya.

Ketika mengamati formasi touring kebersamaan kemaren, serta merta ingatanku sampai kepada gelar perang Dihiradha Meta itu. Aku membayangkan Road Captain itu sebagai Gajahmada, para Safety Officer dan para Voorijder itu sebagai para panglima perangnya. Kalo diriku ini tentunya sebagai prajurit biasa saja deh. Membayangkan diriku berada di tengah-tengah pasukan perang yang dahsyat itu, aku jadi ikutan merasa hebat juga lho.

"Awas, Gajah Ngamuk lewat." Pikirku saat melihat orang-orang tertegun-tegun melihat touring dari pinggir-pinggir jalan. Wuahhhh, bangga bener rasanya sepanjang jalan dilihat orang-orang. Suatu hari nanti aku harus jadi Mahapatih Gajahmada juga!!!

Catatan:
Buaran adalah tempat start dan finish Touring ini. Buaran itu sebutan bagi salah satu kantor tempat kami bekerja (PDAM) yang sebenarnya berada di Pondok Kelapa, Jakarta Timur dan tempatnya sendiri jauh dari Buaran.

0 comments

Posting Komentar